JOMBANG – Seorang kontraktor berinisial AA warga Kecamatan Gudo dilaporkan ke Mapolres Jombang oleh pemilik toko bangunan, Emi Widuriyati (33), warga Desa Sumberjo, Kecamatan Jombang.
AA diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan material bangunan senilai Rp141 juta.
Emi melayangkan laporan tersebut pada 21 Juli 2025, karena hingga saat ini AA tidak menunjukkan itikad baik untuk melunasi sangkutannya itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya merasa ditipu, karena barang sudah di lokasi dan digunakan, tetapi uang belum sampai ke saya sampai detik ini,” ujar Emi pada Selasa (23/9/2025).
Menurut Emi, dugaan penipuan ini bermula saat Aa mengaku telah memenangkan tender pekerjaan konstruksi pabrik milik PT Tunas Althea Sejati yang berlokasi di Desa Cetakgayam, Kecamatan Mojowarno. AA kemudian memesan material batu dan pasir dari toko milik Emi melalui rekan bisnisnya yang bernama Syaiful Ulum.
Setelah material dikirim dan digunakan, AA tidak kunjung membayar. Sebelum melaporkan ke polisi, pihak Emi mengaku telah mengirimkan dua kali surat somasi, tetapi tidak ada penyelesaian.
Emi akhirnya melaporkan AA dengan dugaan penggelapan sesuai Pasal 372 KUHP, dengan nomor laporan polisi LP/B/169/VII/2025/SPKT/POLRES JOMBANG/POLDA JAWA TIMUR.
Pada 28 Agustus 2025, Emi menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP), bernomor B/1438/VIII/RES.I.II/2025/Satreskrim.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pihak kepolisian telah memanggil dan meminta keterangan dua saksi, yaitu Syaiful Ulum rekan bisnis Emi dan Ricard Soegiantoro selaku pihak PT Tunas Althea Sejati.
“Harapan saya ya uang kembali, itu untuk usaha,” pungkasnya.
Editor : HAMAT















