Miris, Ribuan Anak di Mojokerto Putus Sekolah

- Penulis

Kamis, 31 Juli 2025 - 03:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anak putus sekolah AI. DOK MITRAMEDIA.

Ilustrasi anak putus sekolah AI. DOK MITRAMEDIA.

MOJOKERTO, MITRAMEDIA.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto merilis angka kasus anak putus sekolah di tahun 2025 ini masih tembus 4.508 anak.

Sementara, di tahun 2024 angka anak putus sekolah di Kabupaten Mojokerto tembus di angka 4.936.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Liswati mengungkapkan, data itu diambil dari dashboard Kemdikdasmen.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, menurut United Nations International Children’s Emergency Fund (Unicef) ada dua faktor utama alasan anak putus atau tidak sekolah.

Pertama, sambung dia adalah faktor budaya. Artinya budaya dalam hal ini bisa disebabkan pernikahan dini, faktor keluarga dan lingkungan yang kurang baik.

“Kalo penyebab yang spesifik anak tidak sekolah di Kabupaten Mojokerto menurut Unicef secara umum karena faktor budaya dan ekonomi,” kata Liswati, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga  Golkar Mojokerto Apresiasi Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Pemkab Mojokerto disebutnya telah melakukan berbagai langkah demi menekan angka anak putus sekolah di Bumi Majapahit.

“Kami terus melakukan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan sosialisasi pendidikan di masyarakat,” urainya.

Kemudian, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto mengoptimalkan peran pendidikan nonformal yang dikelola pemerintah daerah seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Keduanya disebutnya sebagai sarana melakukan pendekatan terhadap anak-anak tidak sekolah berdasarkan data yang sudah ada.

“Melakukan kegiatan peningkatan life skill untuk murid paket C di pendidikan kesetaraan sebagai bekal pengetahuan kebutuhan dunia kerja,” pungkasnya.

Penulis : ZAKA

Editor : ACH. IPUL

Follow WhatsApp Channel mitramedia.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Klarifikasi MAN 2 Jombang: Soal Penahanan Ijazah Murni Miskomunikasi
Politama Mojokerto Gencarkan Kemitraan Internasional, Cetak Lulusan Berdaya Saing Global
Memetik Buah Belajar: SMK Negeri Gudo Gelar Penilaian Tengah Semester
Dewan Pendidikan Jombang Gagas Hotline Aduan Masyarakat, Buka Ruang Aspirasi
PMII Komisariat STIKes Husada Jombang Resmi Berdiri, Ruang Kaderisasi Kian Luas
Sosok Hari Sukemi, Wartawan TVRI yang Dikukuhkan Menjadi Dewan Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 10:41 WIB

Klarifikasi MAN 2 Jombang: Soal Penahanan Ijazah Murni Miskomunikasi

Selasa, 4 November 2025 - 03:10 WIB

Politama Mojokerto Gencarkan Kemitraan Internasional, Cetak Lulusan Berdaya Saing Global

Senin, 15 September 2025 - 06:34 WIB

Memetik Buah Belajar: SMK Negeri Gudo Gelar Penilaian Tengah Semester

Jumat, 22 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Dewan Pendidikan Jombang Gagas Hotline Aduan Masyarakat, Buka Ruang Aspirasi

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 14:08 WIB

PMII Komisariat STIKes Husada Jombang Resmi Berdiri, Ruang Kaderisasi Kian Luas

Berita Terbaru

IKA PMII dalam agenda rutin Ngaji Anggaran dengan tema Telaah Kritis APBD Jombang 2026 di Padepokan Al-Adhim, Jombang, Jumat (21/11/2025) malam. FOTO MITRAMEDIA

Pemerintahan

Janji Politik Warsa Bohong, Pemkab Jombang Dinilai Gagal

Minggu, 23 Nov 2025 - 11:54 WIB